Sabtu, 25 Januari 2014

Reuni SMP-ku : Ada Cinta dan Kenangan di Kamhalku

13901522942057889023
Lima (kelas) dalam Satu Angkatan 1988
Rasanya bak mimpi. Bertemu kawan yang genap seperempat abad tidak pernah bersua.  Kami sekitar 50 dari 200 alumni SMPN 2 Pagadenbaru Kab. Subang Angkatan 1988, di hari Sabtu, 4 Januari 2014 bisa mengadakan silaturahim dalam bingkai reuni.

Bukan hanya bertemu kawan-kawan, kami berjumpa dengan Bapak Ibu  guru   periode 1985-1988 mengajar kami. Beliau berkenan hadir memenuhi undangan kami adalah Bapak Edi Humaedi, Bapak Warsita Riyadi, Bapak Jaja Sujana dan Bu Nani Rosnaningsih.  Hadir pula Kepala SMPN 2 Pagaden, Bapak H. Cecep Mulyono, S.Pd, M.Si. di tengah kami.  Ini kali pertama, reuni alumni diadakan sepanjang sejarah SMPN 2 di almamaternya  yang berada Jalan Cipunagara, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagadenbaru ini.


Singkat padat
Acara formal dimulai pukul 10.00 wib.  Didahului oleh pembacaan Al-Qur'an oleh Mustopa (eks 3A), kemudian dilanjutkan oleh sambutan Ketua Acara, Sukarman Setiabudi (eks 3A).  Ketua menyoroti bahwa acara ini adalah murni keinginan kawan-kawan untuk menjalin silaturahmi.  Menurut Sukarman, ini adalah langkah awal.  Untuk itu, Ketua memohon maklum, bila acara ini belum bisa memberi kadeudeuh yang diharapkan dari notabenenya yang disebut "alumni".  Tetapi tidak melupakan  tali asih dari angkatan 1988 untuk pihak  sekolah.

Acara selanjutnya sekapur sirih dari Perwakilan Angkatan, Dadan Wahyudin (eks 3B).  Dadan membuka memori tahun 1985 untuk mengajak peserta ke medio 1980-an.  yakni memaparkan  saat menginjakan kaki,  diukur baju, ikut Penataran P4, dan suka duka di SMP. Di akhir sambutan berpesan untuk saling memaafkan bila ketika berpisah dulu belum terlontar kata maaf.  Dengan dibukakan pintu maaf, dapat melegakan emosi sempat tersumbat selama puluhan tahun.   Pertemuan reuni sambungnya, hendaknya berdaya guna, memberi manfaat dan maslahat bukan mudarat.

Sambutan dari pihak guru dimulai oleh Bapak Edi Humaedi (wali kelas 3B) dan Bapak Warsita Riyadi (walikelas 3C). Pak Edi memohon maaf bila beliau benar-benar lupa. Waktu cukup lama telah menggilas perjalanan kehidupan.  Seraya mengapresiasi reuni ini, Pak Edi mengharapkan ada pertemuan lintas angkatan. "Kalau bisa angkatan yang sudah lama, jangan yang baru keluar," ujarnya. Di akhir sambutannya, pak Edi mengajak agar hidup kita dapat memberi makna.   Begitu juga Pak Warsita, mengisahkan awal mula bertugas di Pagaden. Pas Was  tinggal di Jalancagak.  Meskipun jauh, tetapi dengan niat yang kuat ia datang tidak pernah terlambat atau absen.   Pak Was masih tetap berdinas di Pagaden sejak dulu.

Acara puncak diisi oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Pagaden, Bapak H. Cecep Mulyono, S.Pd, M.Si.  Kepala sekolah pada awalnya bertanya pada para guru kapan ada reuni alumni SMPN 2 ? Gayung bersambut.Tak begitu lama mendapat jawabannya dengan kedatangan 3 ibu-ibu cantik yang mengutarakan maksudnya untuk meminjam sekolah sebagai tempat kegiatan.  Maski hanya satu angkatan, Kepsek pernah dinas di Cipeundeuy menyambut baik acara digagas alumni angkatan 1988 dan acara permulaan diharapkan membuka  grand reuni mendatang. Kepsek juga memberikan informasi bahwa banyak prestasi disulam oleh para siswa SMPN 2 sekarang.  Pada bulan Mei 2013, SMPN 2 Pagaden mengatakan kegiatan Spenda Tournament and Pop Singer 2013 diadakan se-Komisariat Pagaden yang di dalamnya terdapat pertandingan futsal putra, voli mini putri, dan lomba pop singer putra putri antara SD/MI. Peserta terdiri dari 26 SD yang berada di lingkungan Komisariat Pagaden mencakup Kecamatan Pagaden, Pagaden Barat, dan Cipunagara.  Ada juga eksul gotong sisingaan SMPN 2 Pagaden dipercaya oleh mantan Presiden Megawati untuk menghibur di Jakarta.  Di akhir sambutannya, beliau berpesan agar reuni ini dapat  menjalin ikatan emosional antara sekolah dan para alumnus.
1390264683429022353
Ceria Semua, Semua Ceria  (ilustrasi Dadan w.dhien)

Acara puncak berupa pemberian kadeudeuh (tali cinta) dari Angkatan 1988.  Tali cinta itu untuk Pembangunan Mushola yang belum selesai.  Seremoninya berupa penyerahan Amplop  oleh Ketua Panitia kepada Kepala Sekolah.  Selain sumbangan peserta, ada juga sumbangan khusus  salah seorang alumnus 88 Perwakilan Bandung, Darni  asal 3E  juga untuk pembangunan mushola.  Untuk keberkaham acara, acara ditutup dengan Pembacaan Do'a oleh Mustopa (esks 3A, kini bekerja sebagai guru SMPN Dawuan Subang).

Selanjutnya acara sesi foto per kelas. Dilanjutkan santap siang bersama.  Acara  ditunggu-tunggu  hiburan berupa pementasan kesenian. Grup kesenian Fitra Nada  Entertaintment pimpinan H. Yayat Suyatna, S.Pd. berasal dari Lemahabang Karawang menghangatkan acara.   Grup kesenian ini merupakan milik salah seorang alumnus, Siti Hodijah (eks 3E). Diawali lantunan  kehormatan  oleh  vokal kepala sekolah, kemudian oleh alumnus Hadi (eks 3E) dan  Siti Hodijah (3E). Acara makin meriah dengan naiknya para jogeder ke panggung.   Sesi foto bersama mengakhiri acara reuni 2014 di lapangan basket SMPN 2 Pagaden.

Menggali informasi secara intens
Lama terkubur masa, tanggal 28 Juni 1988 kami meninggalkan almamater di kampung halaman.  Saya sendiri masih ingat, saat itu saya mengurus berkas format pendaftaran ke SMA. Karena  mau studi keluar kabupaten, saya  diprediksi menjadi orang terakhir di angkatan kami meninggalkan sekolah di tanggal tsb.  Karena untuk pendaftaran lokal ke sekolah lanjutan atas di kabupaten Subang telah lebih dulu dikolektif oleh sekolah sebelumnya.   Tanggal itu pula tercatat saya meninggalkan bumi Pagaden untuk melanjutkan studi ke Bandung dan Bandung menjadi tempat tinggal, bekerja, dan tumbuh kembang anak-anak  hingga sekarang.

1390266257611426950
Buletin Reuni 2014 laris manis

Perihal kisah mencari kawan-kawan, seolah mencari jarum di antara tumpukan jerami,  Ade Tutiati, Kokom Roswati, Euis Hernawati, dan kawan-kawan  bekerja.  Langkah pertama kali dilakukannya adalah  mencari data ke sekolah.  Dengan membuka berkas tersimpan 25 tahun silam, terkuaklah nama-nama per kelas.  Tetapi mereka di mana? Itulah pekerjaan kedua tak kalah beratnya yaitu mencari tahu lokasi rumah seraya  mencatat nomor hape.   Alumnus yang terdeteksi digali lagi dengan cara menanyakan  informasi kawan-kawan dekatnya.   Secara berantai informasi  terus digali, termasuk jejaring dunia maya (hanya ada 10 orang). Akhirnya terkumpul nomer hp sekitar 90 orang.

Saya sendiri aktif mencari di internet, termasuk menulis tentang nostalgia kawan-kawan dengan maksud ada yang merespon sehingga reuni diharapkan bisa terwujud.  Baca : ARTIKEL REUNI LAWAS

Ketika sejumlah data  sudah diperoleh,  ternyata bukan hal mudah untuk meyakinkan bahwa reuni ini bukan sebatas fiksi belaka.  Dibalut rasa pesimisme, sebagian memandang kurang penting, perbedaan prinsip/filosofi hidup, kendala waktu dan ekonomi, hingga masalah kenangan clbk belum tuntas, menjadi kendala serius untuk menyatukan kawan-kawan untuk berbagi cerita dan ceria.


Ada kenangan
Kerja keras Panpel akhirnya  membuahkan hasil.  Nama-nama angkatan 1988 berhasil diperoleh.   Semua nama mereka dipublikasikan luas  di Buletin Reuni 2014. Segala kenangan bersama kawan-kawan dituangkan dalam Buletin Reuni 2014 baik berupa foto, ilustrasi, maupun cerita tempo hari.  Carpon Nu Mulang Reuni modifikasi dari carpon penulis di koran Tribunjabar dimuat tanggal 17,18, dan 19 Desember 2013  (dua minggu sebelumnya) sengaja dibuat untuk Mapag Reuni 4 Jan 2014 sangat aktual sehingga menyedot perhatian peserta.   Carpon berkisah cinta lawas siswa SMP terkubur  perjalanan waktu tumbuh kembali dan menemukan momen tepat dalam reuni ini. Carpon dikemas apik dengan diksi bahasa Sunda yang baik dengan tokoh-tokoh kawan semasa SMP cukup menghibur peserta.

Agar tidak penasaran, bagi tidak berkenan hadir, inilah  nama-nama dimuat di Buletin Reuni 2014!  Untuk keamanan dan privacy di blog ini, kami  hanya menampilkan nomer handphone  3-5 digit.


KELAS IIIA – Wali Kelas: Euis Rosmawati. KM: Engkik. 1. Aam Aminah (Pamanukan -0896***) 2. Ani Heryulyani (Saradan -0853***) 3. Asep Supriatna () 4. Asep Djuli Djulkarnaen () 5. Darhayi (Jati – 082***), 6. Didah Sri Rahayu (Tangerang-08963**) 7. Edah Suhaedah (Kamarung 08529***) 8. Elyadi (Saradan – 08231***) 9. Endang Kusmiati (Jakarta -08780***) 10. Engkik (Jati) 11.Epasari (Sembung) 12.Eti Rohaeti (Kamarung -08522***) 13.Euis Sartika (Kamarung – 0821***) 14.Hendrik Pramono () 15. Hermawan (Munjul) 16.Iis Yuliawati (Cikaum) 17.Iwan (Cipacar – 0852***) 18. Iding Sugiono (Bandung – 0852***) 19. Juanda (Bogor-) 20, Karnelis (Bekasi) 21.Mustopa (BTN PP – 08529***) 22.Nana Supriatna (Gardu – 0813**) 23.Ojot Sudrajat () 24.Pardi () 25.Pepen Efendi () 26.Ratim () 27.Recih () 28.Selviana (Pagaden-0819**) 29. Siti Hodijah (Karawang-08131***) 30.Sudarmanto (Rancabogo-08121**) 31.Sukarman Setiabudi (Simpar-08522***) 32. Sunjaya () 33.Supriyatno (Kapek-0852***) 34. Tarno () 35.Taswati () 36.Tuti () 37.Yuleha (BTN GB -0813***)

III – B Wali Kelas: Sri Rahayu/Edi Humaedi. KM: Dadan Wahyudin 1. Anengsih (Rcbogo – 08522***) 2. Asep Suita (Rcbogo – 08535***) 3. Cani () 4. Carli () 5. Dadan Wahyudin (Bandung – 0813***) 6. Dede Karyadi (Rcbogo – 0813**) 7. Dedi Sumardi () 8. Dian Purnawan (BTN PG-08531***) 9. Dudung (Susukan-0813***), 10. Edah Jubaedah () 11. Eka Permana (Bakankopi, 0853***), 12. Eman Suherman (Jakarta-) 13. Euis Nurbaeti (Karawang-08154***) 14. Hendra Kusmawansyah (Banten-) 15. Iis Widaningsih (Jabong, 082***), 16. Iskandar () 17. Iwan Darmawan (Kamarung, 0813***), 18. Iyan Suyandi (Cerelek, 08522***) 19. Iyet Rumyeti (Cerelek) 20. Nanih () 21. Neneng Suryatiningsih (Jakarta) 22. Nina Marlina (Cerelek, 0821***), 23, Ruskadi () 24. Sandi Suardi (Bandung, 0813**), 25. Sopyan Hadi (Kamarung-08132**) 26. Suarman (Palasari, 0857**), 27. Sugiono (Sembung II) 28. Sukiyati (Bekasi-0812***) 29. Tata (Bekasi – 0878**) 30. Teti Rohayati (Jabong-0821***) 31. Titin Suhartini (Cirebon – 0815***) 32. Toto Hermanto (Bekasi-08788995****) 33. Ucun Hotoyah (Sembung) 34. Unasih 35. Uneng Yuniarsih (Gardu-081210222***) 36. Uum Sumiyati 37. Yaya Rohaya (Cerelek-0813212****) 38. Yunengsih (Cibubur-08211773****) 39. Yuyun Setia Prihanti.

13906927931452982310
Sebagian dari Panpel saat ngecek lokasi (23/12)

III-C Wali Kelas: Warsita. KM: Asep Kusnata. 1. Anicah Setiawati 2. Anita 3. Ari Hendra Anwari (Jakarta – 0821151****) 4. Aryani () 5. Asep Kusnata (Sembung-) 6. Asep Saepulloh 7. Asep Samsudin 8. Carmesih (Sembung) 9. Cece Casmita (Parung – 0823155***) 10. Dedeh Kurniasih (Kamarung-082315****) 11. Dedi Wahyudi 12. Edeng Permana 13. Endang Kusnandang () 14. Endang Suhandi () 15. Endik Mulyana (Malingping, 081521****) 16. Euis Mulyati (Saradan, 081324***) 17. Heni Herlina (Majasari, 081313***) 18. Imas Masripah () 19. Lilis Rahayu () 20. Lilis Taskimah (Sembung-0853***) 22. Lili Sutisna () 23. Nurlina (Jakarta) 24. Ocadinata (Bekasi, 08151***) 25. Oleh Suryana (Peundeuy,) 26. Suryono (Simpar, 087760***) 27. Tarlam () 28. Thomas Dada Hendrawan (Jakarta, 0815882***) 289Turnia Rahayu (Garut, 08231***) 30. Udin Wahidin (Gardu, 08132****) 31. Uneng Suwarti () 32. Usradi (Jati) 33. Usep Setiawan (Majasari-08522***4) 34. Wawat Setiawati (085220***) 35. Yana Yuhana () 36. Yani Suprapto () 37. Yati Haryati (Bandung, 0859564***) 38. Yuli Herliani (Palembang, 081322***), 39. Dedeng (Saradan, 0813955***) 40. Edi

III-DWali Kelas: Dede KM: Asep Darsono. 1. Aep Saepudin 2. Ade Suwita (Kamarung, 08157**) 3. Ai Rohayati (Rcbogo 0853**), 4. Amin 5. Asep Supriatin 6. Dasem 7. Daswin 8. Dedi (Peundeuy, 08212**) 9. Dini Sri Handayani (Bendungan, 085**), 10. Euis Hernawati (Simpar, 08**) 11. Endin (Susukan, 085**0), 12. Edi Mulyadi 13. Heni Ariesta (Saradan, 0821**), 14. Ida Widaningsih (Purwakarta, 08575**), 15. Ika Supartika (Majalengka, 08772**) 16. Indranoko 17. Jana (Cikarang, 08788**) 18. Lisdyawati (Rcbogo, 08531**), 19. Maulana Hidayat (Jakarta, 08190**), 20. Nana Suryana (Simpar, 081345**), 21. Nurhayati (Kamarung, 085295***). 22. Ruhdi (Peundeuy, 08529**), 23. Rusli (Simpar, 081395**) 24. Suhidin (Salagedang) 25. Sulastri (Kapek, 0853**) 26. Siti Nuraenah (Karawang, 0812**) 27. Supian (Simpar, 087**), 28. Suriansyah (Boncau, 08522**) 29. Tajudin (Simpar, 085352**) 29. Tanti Sulaty (Jakarta, 08788**), 31. Tarwin (Cerelek, 08122** ) 32. Tata Cahyana 33. Toto Suharto (Sembung, 081**) 34. UJang Yakub (Depok, 087820***), 35. Wasim 36. Yayah Rokayah 37. Yanti Gusti Bahtiar (Cipacar, 08132**), 38. Yuningsih (Jakarta, 081280***)

III=E Wali Kelas: Dede Susiyatin. KM: Namin. 1. Aang Wawan 2. Ade Mulyana (Keresek, 08157**) 3. Ade Ruskaya (Cipacar, 08528**) 4. Ade Tutiati (Kamarut, 0813**), 5. Amah 6. Artini 7. Carmani 8. Cicih Rohemi 9. Darkum 10. Darmo Suryana 11. Darni (Bandung, 08122**), 12. Dudu 13. Edi Suhada 14. Erna Suryana (0853**), 15. Euis Juarsih (Salagedang, 0853**) 16. Hadi (Compreng, 08522**) 17. Juasih 18. Kokom Roswati (Sembung, 0813**) 19. Namin (Kalimantan, 08134**) 20. Ratih Susanti (Subang, 087**) 21. Romlah (Rcbogo, 087**) 22. Ruslan (Gembor) 22. Saepudin (Simpar, 0852**), 23. Sri Tuti Utari (Rcbogo, 08535**) 26. Sri Yulyani (Subang, 081**), 27. Subarna 28. Sopiah 29. Sugiyanto 30. Susi Sulastri (Saradan, 0812**) 31. Talim 32. Tarya (Parigi, 08231**), 33. Tati Kusmiati (Kamarung, 08772**) 34. Umyati 35. Wahyu Wardeni (Sukamulya, 08535**) 36. Wardi Wahyudin (Kamarung, 0813**) 37. Yati Ruhyatini (Sembung, 0812**), 38. Imas Sumiati. 

Di antara sekitar 200 kawan-kawan ada beberapa yang telah mendahului menghadap-Nya.  Mereka adalah Edi Ruhiat (3a), Tatang Tarsana (3a), Yeni Haryani (3b), Joni (3c), Asep Darsono (3d), dan Sahyo (3e). Semoga almarhum/mah diterima di sisi-Nya.
1390265167509069392
Guru-guru Periode 1985-1988 (repro : dadan wdhien)
Di samping bisa bercengkrama dengan kawan-kawan tercinta, kami juga mendapat anugrah bisa bertemu langsung Bapak Ibu guru yang kami cintai.  Pak Edi, Pak Warsita, Pak Jaja, dan Bu Nani mewakili guru-guru kami yang telah bertebaran mengabdikan diri di tempat lain.   Bapak Ibu guru yang telah mencurahkan segenap kemampuan untuk membimbing dan mengajar kami. Berkat peletakan sendi-sendi kehidupan dan ilmu pengetahuan beliau tanamkan, kami bisa menulis dan membaca, bahkan turut andil mengisi Republik ini dengan berbagai aktivitas dan kontribusi kami di berbagai bidang.

Sebelumnya kami sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas ketulusan dan perhatian begitu tinggi dicurahkan pada kami. Ijinkanlah untuk mengingat beliau-beliau yang pernah berdiri di hadapan kami periode 1985-1988 (mohon maaf gelar sarjana tidak ditempelkan, karena data kami kurang lengkap). Berikut ini adalah bapak ibu guru yang pernah mengajar langsung angkatan kami.

1. Dede Resmiyati (kode DD/mengajar IPS, PSPB pada kelas 1-3) 2. Dede Susiyatin (DS, IPA klas 1-3). 3. Dadang Hermasyah (DH, PMP Kelas 1) 4. Dadang Zuhri (DZ, PAI kls 2-3), 5. Edi Humaedi (EH, PMP/PSPB 2-3), 6. Edi Saedi (SA, OR, Biologi, kls 2)  7. Engkus (EK, Bumi Antariksa, 3) 8. Eli Maliah (EM, Matematika kls 1), 9. Euis Rosmawati (ER, IPA, kls 1&3), 10. Euis Purnamasari (EP, Bhs. Indonesia, kls 1-2) 11. Rosnaningsih (NR, Sejarah/PKK, 1-3) 12. Sujud Parningsih (SP, Jasa, Bhs Indonesia, kelas 1-3), 13. Sumarto (OR/Sepakbola, 1-3), 14. Muhtar (MR, Matematika, 1-3), 15. Warsita Riyadi (WR, Matematika, 2-3), 16. Jaja Sujana (JS, Kesenian/Sejarah, 1-3) 17. Opon Kurniati (OK, Bhs Sunda/PKK, 1-3) 18. Ahmad Nasori (AN, PAI, 1 & 3), 19. Adhi Permana (AP, Seni Rupa, 2-3), 20. Ade Suparna (AS, Bhs Sunda, kls 3), 21. Yaya Suryadi (YS, OR/voli, kls 1-3), 22. Enang Narsewi (EN, PKn/Bhs Indonesia, 1-3)  23. Nenah Daryanah (ND, Bhs Inggris, 1-3) 24. Sri Rahayu Suarti (SR, Bhs Inggris, 2-3).   Di samping itu ada guru yang mengajar di akhir studi, seperti: Karwati, Niken, Uju, Hasyim hanya sebagai pengganti.  (Sumber: Booklet Angkatan 1988 Perwakilan Bandung; 1989)

DATA  SEMASA 1985-1988
KEPALA SEKOLAH : E. SUDAMA  WAKIL : ENANG NARSEWI/NENAH DARYANAH
PEMBINA OSIS : 1985-1987: DADANG HERMANSYAH  1987/1988: MUHTAR
WALI KELAS: I-1A: Eli Marliah/Jaja Sujana, 1B : Euis Rosmawati/Rosnaningsih, 1C-Dede 1D: Opon Kurniati 1E: Dede Susiyatin.  II – 2A: Edi Humaedi  2B: Rosnaningsih 2C: Opon Kurniati, 2D: Dede Susiyatin/Jaja Sujana 2E: Euis Purnamasari/Edi Saedi; III- 3A: Euis Rosmawati, 3B; Sri Rahayu/Edi Humaedi, 3C: Warsita Riyadi  3D: Dede  3E: Dede Susiyatin. KETUA OSIS : 1985: Pepen Supendi  1986: Budi Sugandi   1987: Namin  1988:Ade Muhtar. KETUA MURID: I-1A: Sudarmanto, 1B : Engkik,  1C-Namin,  1D: Asep Darsono 1E: Thomas Dada Hendrawan.  II – 2A: Sudarmanto  2B: Neneng SY 2C: Namin, 2D: Asep Kusnata 2E: Dadan Wahyudin; III- 3A: Engkik,  3B; Dadan W 3C: Asep Kusnata  3D: Asep Darsono  3E: Namin. JUARA KELAS : I-1A: Sudarmanto (2x) 1B : Darkum (2x),  1C-Siti Hodijah (2x),  1D: Neneng SY/Darni  (@1x) 1E: Ari Hendra Anwari (2x)  II – 2A: Sudarmanto (2x)  2B: Ari Hendra A (2x) 2C: Endang Kusmiata/Nana Suryana (1x), 2D: Sopyan Hadi/Asep Kusnata (1x)  2E: Dadan Wahyudin (2x); III- 3A: Sudarmanto (1x)  3B; Dadan W (1x) 3C: Ari Hendra (1x)  3D: Toto Suharto (1x) 3E: Darni (1x) catatan: kelas III hanya dihitung 1 semester. PERINGKAT NEM (skala 60): 1. Sudarmanto 47,11  2. Neneng SY 46,14  3. Dadan Wahyudin 44,85  4. Darni 43,12  5. Sunjaya  41,45
13902752481054684548
Tanda CINTA dari Angkatan 1988 untuk Sekolah
Ada cinta
Reuni menyimpan kenangan.  Ada cinta di sana.  Saat SMP boleh jadi cinta yang lahir adalah cinta monyet.  Namun "cinta munggaran" itu berdampak luar biasa.  Cinta pertama yang lama terkubur dengan atmosfer reuni seolah benih itu mendapat siraman untuk tumbuh kembang.

Bagi pernah punya masalah clbk (cinta lama) untuk bersemi kembali (bk)  tak bisa dihindarkan.  Bagi menyikapi positif, cinta adalah anugrah dan pengayaan masa lalu, hal itu dapat dijadikan untuk membangun kemitraan dengan kawan-kawan dalam bingkai berbeda. Membangun kebersamaan atas dasar silaturahim dan penuh penghargaan sehingga menjadi energi positif.  Namun tak sedikit belum bisa melepaskan pertemuan diprediksi menguras emosi.

"Keikhlasan dan keislahan untuk menerima suratan jalan hidup adalah kuncinya.   Jadikan pengalaman masa lalu sebagai pengayaan kehidupan yang memberi kearifan dan kebijakan dalam bertindak di masa sekarang.  Bagi belum berjodoh atau   yang nyaris  saja (baca: untuk menikah)   ternyata ...  tidak jadi, maka harap dapat legowo ..," tutur Perwakilan Kelas mengingatkan  disela sambutannya disambut tawa hadirin.
13902753322010120837
Penulis bersama para guru periode 1985-1988 dan Kepsek
Ada cinta di sana, di kampung halamanku.  Saya mencintai teman-temanku.  Saya mencintai masyarakat sekitar yang dulu pernah saya besar di sana.

Kami juga mencintai almamater kami, SMPN 2 Pagaden. Sejuta cinta dan kenangan kami tertumpah di sini. Angkatan 1988 merupakan angkatan kelima di SMPN 2 saat itu.  Masuk 17 Juli 1985. Untuk kali pertama di angkatan ini diadakannya sistem penerimaan siswa baru dengan sistem NEM (Nilai Ebtanas Murni). Kami masuk dengan passing grade 30,25 yang amat bergengsi saat itu.  Di angkatan ini pula Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) diadakan perdana.  Selama seminggu kami mengikuti penataran P4.

Saat kami masuk, kami  menempati Gedung Baru terdiri empat lokal ditempati 1a s.d. 1d.  Kelas 1e menempati gedung perpustakaan sekolah. Kelas dua menempati gedung utama di atas. Kelas tiga menempati gedung baru lagi (3b s.d. 3e) dengan 3a di laboratorium.

Dengan kawan-kawan, kami terbilang akrab.  Karena tiap tahun penentuan siswa di kelas 2 dan 3 dikocok.  Saya sendiri menempati kelas 1c, 2e, dan 3b dengan siswa berbeda-beda.  Keterampilan terikat berupa elektro, jasa, dan PKK memungkinkan kawan-kawan belajar dengan nuansa kelas baru. Ada lagi kelas keterampilan bebas berupa sepakbola, voli, dan kesenian. Dan interaksi semakin luas dengan mengikuti eskul maupun aktif di kepengurusan OSIS.
1390425936554448907
Booklet Angkatan 1988saksi bisu 25 tahun yl  
SMP Negeri 2 Pagaden, almamater kami telah meluluskan ribuan alumnusnya.  Jika kami angkatan kelima dengan 200 siswa, maka ketika kami keluar ada 1.000 alumnus. Jika 25 tahun, dipastikan 6.000 alumnus (5.000 + 1.000 asumsi 5 angkatan pertama).  Asumsi di atas berdasarkan 15 rombongan belajar (per angkatan 5 kelas), Kini  dengan penambahan gedung baru dan  30-40 rombongan belajar, maka alumni dihasilkan akan semakin berlipat.

Satu kebanggaan kami. Di tahun 1988, kawan-kawan kami mengisi sejumlah SLTA Favorit di kota Subang, bahkan Bandung, Karawang, Sumedang,  dan Jakarta.  Mereka bekerja di berbagai bidang kehidupan baik di instansi pemerintah dan swasta, tentara, polisi, bankir,  guru/dosen, pengusaha, petani, sopir, makelar, pedagang, dan sebagainya.  Mereka yang ditempa  di kawah candradimuka yang terletak di antara jalan Cipunagara dan kali Susukan  ini, kini  telah memberi makna bagi negeri dan bangsanya.  ****
Salam blogger,
Dadan Wahyudin