REUNI ...
oleh : dadan wahyudin anggota senior dari Kie W diposting 17 Nopember 2013 pukul 19.30 WIB
oleh : dadan wahyudin anggota senior dari Kie W diposting 17 Nopember 2013 pukul 19.30 WIB
Silaturahmi lintas kompi yang diadakan Yon II Unpad tadi siang, di
Jatinangor, Minggu, 17 Nopember 2013 begitu sarat makna. Silaturahim
ini merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun Resimen Mahasiswa
Mahawarman Batalyon II/Universitas Padjadjaran yang ke-49 tanggal 11
Nopember yang lalu.
Bagi saya sendiri, karena untuk kali pertama, sebagai salah satu
"veteran" Resimen Mahasiswa Unpad bisa ikut serta merupakan kebahagiaan
tersendiri. Sementara strategisnya kegiatan ini, dihelat satu tahun
menjelang HUT Emas Yon II/Unpad, penggagasan pendirian badan usaha
dikelola alumni, dan rencana relokasi Posko ke tempat lebih
representatif.
Sebagai Kompasianer saya pun mendapat anugrah, berkesempatan berjumpa dengan kompasianer senior, yakni Mbak Wahyuni Susilowati yang
telah malang melintang dalam dunia menulis, baik reportase, opini,
maupun meluncurkan buku. Dalam acara ini, mbak Wahyuni diberi tanggung
jawab sebagai pucuk tertinggi kegiatan ini yakni Ketua Pelaksana
Silaturahim Lintas Kompi "Back to Posko" 2013. Satu lagi, saya berjumpa
dengan Ketua Korps Batalyon II atau orang nomor satu dijajaran alumni
Bapak Siswoko Wok
yang juga kompasianer senior saya. Dengan keduanya, pertemuan selama
ini dijalin hanya melalui dunia maya, yaitu kontak komentar postingan
sesama kompasianer dan melalui facebook. Adalah kebahagiaan tak
terperi bagi saya bisa berjumpa langsung dengan penulis hebat di depan
Posko Menwa Jatinangor.
Dalam sambutannya Ketua Korps Batalyon II, Pak Wok memaparkan bahwa
tugas korps Batalyon sebenarnya sederhana, yaitu sebagai tempat
silaturahmi anggota senior dan kedua sebagai orang tua adik-adik anggota
organik. Sementara acara Silaturahim lintas kompi "Back to Posko"
sebagai tema kegiatan kali ini agar para senior bisa bertemu dengan
teman-teman lama dan mengenang saat indah pernah dirajut masa lalu.
Dalam acara Silaturahmi juga dibahas mengenai program kerja bidang Dana
dan Usaha, untuk membentuk unit usaha sebagai media menggalang dana
dengan menggunakan segala potensi yang ada, seperti melibatkan potensi
anggota alumni melalui kerja sama saling menguntungkan. Penggalangan
dana ini dikaitkan dengan rencana relokasi Posko memerlukan dana tidak
sedikit. Bapak Arfan Joelianto berkesempatan memaparkan rencana
pembentukan badan usaha perseroan terbatas ini di depan peserta
silaturahmi pada part pertama sebelum istirahat, solat, makan, dan sesi foto tahap pertama.
Presentasi lainnya di hadapan peserta silaturahim berkaitan Selebrasi 50 Tahun Yon II/Unpad oleh Mas Gimbond Buchori Soemadiredja yang dikemas dengan tajuk "Konser Swara Ibu Pertiwi". Tema ini cukup aktual dalam rangka menumbuhkembangkan semangat dan nilai-nilai patriotisme serta nasionalisme di kalangan generasi muda cenderung terdegradasi. Konser tersebut rencananya bakal ditampilkan di Gedung Sasana Budaya Ganesha bulan November tahun depan.
Sementara presentasi relokasi Posko dibawakan oleh Kang Taufik
Baffadhal. Kondisi Posko semula yang berlokasi di Jalan Dipatiukur
sangat berbeda dengan di Kampus Jatiangor. Sesuai dengan tema
silaturahmi "Back to Posko" memiliki aktualitas berkaitan tawaran pihak
UNPAD untuk membangun Posko yang lebih representatif di dekat cek
dam. Posko sekarang relatif sempit. Untuk membangun Posko baru
dibutuhkan sejumlah dana berupa swadaya. Proposal dan gambar Posko
telah dibuat dengan memanfaatkan alumni. Keanekaragaman keahlian dan
kolaborasi alumni dan anggota organik di berbagai bidang diharapkan
terwujudnya Posko representatif merupakan sebuah keniscayaan.
pembelajaran softskill dan ajang berbagi
Sementara Danyon II/Unpad, Amirul Mu'minin dalam sambutan pada buku
"Back to Posko" mengungkapkan persoalan dihadapi anggota menwa adalah
dispensasi yang terbatas. Padahal mahasiswa dituntut aktif
berorganisasi untuk mendapatkan soft skill dari organisasi yang
digelutinya. Danyon menyebutkan bahwa mahasiswa juga dituntut memiliki
dokrin kebangsaan dan kerakyatan seperti pesan lemhanas dalam dialog
kebangsaan yang digelar di Unpad beberapa waktu lalu. Anggota menwa
diharapkan mampu menularkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan
kepada mahasiswa lainnya.
Dengan Mas Gimbond, ahli peta ulung, membawakan presentasi Selebrasi 50 tahun Yon II/Unpad |
Dua artikel dalam buku "Back to Posko" , Pak Soebandono melalui tulisan berjudul "Back to Posko, Sebuah Renungan" dan "Back to Posko Yon Dua Unpad" oleh Kang Effendi Soen.
Posko menurut Pak Soebandono memiliki banyak kenangan bagi para anggota. Di Posko bisa saling berbagi, dan di Poskolah banyak digagas ide-ide. Perihal fungsi menwa saat itu, dipaparkan bahwa sebelumnya, tahun 1959 mahasiswa dilibatkan berkontribusi menyelesaikan masalah keamanan dalam menumpas DI/TII dalam Wajib Latih (WALA). Tahun 1962, mahasiswa sudah dimobilisir untuk siaga menghadapi Belanda dalam merebut Irian Barat dan dipersiapkan menghadapi tantangan saat Konfrontasi dengan Malaysia. Pengembangan kekuatan dengan melatih mahasiswa dalam Batalyon di setiap universitas besar diberi wadah dengan sebutan Resimen Mahasiswa. Dhuaja Resimen Mahasiswa Mahawarman diserahkan langsung oleh Jenderal AH Nasution.
Adapun Posko Yon II Unpad menurut Kang Effendi Soen merupakan tempat berkumpul dan berlatih, bukan hanya mendapat ilmu dan pelatihan organisasi kemiliteran dalam suasana kemahasiswaan, tetapi melahirkan suasana persaudaraan dan jiwa korsa yang telah melekatkan dan mematrikan bukan sekedar kemampuan, tetapi jiwa militan cendekia sebagai wujud Widya Castrena Dharma Sidha. Satu lagi ada tulisan Prof. Dr. Poniah Andayaningsih, MS seorang perintis Yon II/Unpad yang memecut agar Korps Batalyon II menjadi wadah bagi figur-figur Berpendidikan Plus, Cerdas dan Berkepribadian, sehingga Korp dapat berdiri tegak seraya menanti kiprah fenomenalnya.
Acara seminar nasional juga Temu Alumni di tempat prestisius saat itu, Aula PSBJ Bahasa Jepang (satu-satunya gedung di UNPAD Jatinangor diperuntukkan hanya untuk kegiatan skala nasional saat itu) melengkapi seremoni tahunan tsb. Dua kali kami menjadi pasukan istimewa membawa tunggul Batalyon muncul saat renungan malam dan apel besar. Sebelumnya, kami bertatap muka langsung dengan Jenderal Besar AH. Nasution di kediamannya dalam rangka audiensi, silaturahim, dan meminta kesediaannya menjadi narasumber seminar nasional. Aktivitas pertama yang menjadi pengalaman sarat makna dan inspirasi.
Momen di Jatinangor saat itu sangat strategis dalam upaya "menjajaki Kampus Masa Depan" yang secara "de fakto" masih belum tersentuh oleh aktivitas menwa saat itu.
Ya di Posko sejuta kenangan tertumpahkan. Rasa takut, rasa getir, haru, greget, canda, tawa, sumringah, atau tangis merupakan bagian perjalanan hidup yang telah menempa kami menjadi sosok pribadi yang struggle, tahan uji, dan terbiasa dalam tantangan. Di Posko lahir ide-ide dan kreativitas telah dirajut dan dijewantahkan dalam bentuk aktivitas menjadi pembelajaran berharga yang belum tentu dialami mahasiswa lain.
Demikian ulasan informasi singkat mengenai Silaturahmi Lintas Kompi "Back to Posko" yang dipadukan dengan buku pengantar Silaturahim dibagikan Panitia dilengkapi secuil kisah kecil penulis untuk memberi penguatan bagi anggota organik untuk terus berkarya dan berprestasi. Silaturahmi Minggu, 17 Nopember 2013 sangat strategis untuk menyiapkan agenda besar menyambut HUT Emas tahun mendatang. Komunikasi lintas kompi ini sangat penting untuk menyatukan visi dan derap langkah. Dengan soliditas dan kerja sama, segala hambatan yang ada akan dilalui.
Dirgahayu Yon II/Unpad XLIX, 11 Nopember 1964 - 11 Nopember 2013. ****